Minggu, 20 Februari 2011

Love is not about emotion, Love is about choice

Cinta sering disebut sebagai perasaan. Perasaan gimana? Perasaan yang berbunga- bunga, berdebar- debar, waktu inget seseorang kita jadi susah tidur, susah makan, susah ke belakang...ups...., (itu kurang serat kale). Well, tapi apa kalau ga ada perasaan seperti itu kita berarti ga ada cinta? Masa suami istri yang udah nikah bertahun- tahun tetep deg- degan kalau ketemu? Nggak donk. Tapi, apa itu berarti mereka udah ga cinta? Jelas enggak juga. Bahkan kalau ortu kita lagi marah besar sama kita, bukan berarti mereka ga sayang n cinta ma kita. 

Cinta bukanlah sebuah perasaan tertentu. Tapi cinta adalah pilihan. Itu terbukti ketika kita bilang cinta sama seseorang, entah itu ortu, temen, saudara, pacar, dll, itu pada dasarnya juga adalah pilihan. dan pilihan itu juga terkait dengan komitmen, bukan pilihan acak (secara acak tuch sebenarnya juga ga bisa disebut memilih). So, kalau kita tahu cinta itu bukan hanya tentang perasaan, tapi pilihan plus komitmen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar